Yayasan Nurul Huda Munjul

Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul

Kilas Sejarah

Ponpes Nurul Huda Munjul

Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul, Pondok Pesantren Berakidah Ahlussunnah Wal Jama’ah yang termasuk salah satu pesantren tua di Cirebon, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul adalah Mbah Abdulloh Lebu Lubbil Mashun, yang kemudian secara estafet diteruskan disesepuhi oleh putra beliau Mbah Syamsuddin, selanjutnya diteruskan oleh Mbah Zainal Asyiqin, oleh Kiai Khazim, Kiai Fathoni, Kiai Munir, Kiai Munif, Kiai Ahmad Durri, K.H. Jauhar Maknun dan sampai sekarang Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul disesepuhi oleh K.H.M. Zaenal Muttaqien bin Mbah Zaenal Asyiqin bin Mbah Syamsuddin bin Mbah Abdulloh Lubbil Mashun.

Secara nasab, para pendiri dan sesepuh Pesantren Munjul merupakan Keturunan dari banyak tokoh besar Islam pada zaman dahulu, diantaranya adalah bahwa Mbah Abdulloh Lebu Lubbil Mashun merupakan keturunan dari Kesultanan Banten melalui jalur Mbah Abdulloh Lebu Lubbil Mashun bin Mbah Abdulloh bin Mbah Abdul Jabbar bin T.B. Ahmad Baisa. Selain itu sesepuh Pesantren Munjul juga merupakan keturunan dari Mbah Mukallim dan Mbah Musa Maharesi Shiddiq, yaitu bahwa Mbah Abdulloh Lebu adalah menantu dari Mbah Mukallim dan Mbah Mukallim adalah menantu dari Mbah Musa Maharesi Shiddiq. Juga bahwa mbah Abdulloh Lebu mempunyai hubungan besan dengan Ki Kriyan Mbah Anwaruddin melalui pernikahan putra beliau, Mbah Syamsuddin, dengan Nyai Habibah binti Ki Kriyan dan Nyai Rukhilah, yang berarti juga merupakan keturunan dari Mbah Muqoyyim.

Selain itu sesepuh Pesantren Nurul Huda Munjul juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Pesantren Benda, yaitu bahwa Ibunda K.H.M. Zaenal Muttaqien berasal dari keluarga Pesantren Benda, Nyai Masiah binti Kiai Jazuli bin Ki Kriyan.

Visi Misi

Ponpes Nurul Huda Munjul

Visi Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul

“Menjadi Pesantren yang unggul dan kompetitif dalam penyelenggaraan pendidikan agama yang dapat melahirkan santri yang berakidah Ahlussunnah wal Jama’ah, bertaqwa kepada Allah S.W.T. , memilki ilmu yang manfaat dan menjadi uswatun hasanah bagi masyarakat.”

Misi Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul

  • Menanamkan Akidah Ahlussunaah wal Jama’ah dengan suluk Thoriqoh Asysyahadatain
  • Mengantarkan santri memiliki kematangan dan kedalaman ilmu agama Islam (diniyah) khususnya ilmu fiqh dalam pemahaman dan pengamalan
  • Membiasakan santri ber-Akhlaqul Karimah.
  • Membentuk santri menjadi kader dan penerus perjuangan ulama di masyarakat khususnya lingkungan Jamaah Assyahadatain.
Perkembangan Organisasi

Ponpes Nurul Huda Munjul

Seiring berjalannya waktu, agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman maka didirikanlah Yayasan Nurul Huda Munjul sebagai badan hukum bagi Pondok Pesantren Munjul, yang kemudian semakin berkembang dengan didirikannya Lembaga-lembaga pendidikan dan non pendidikan baik formal maupun non formal di Pesantren Munjul ini.

Lembaga Pendidikan

  • Pendidikan Intensif di asrama-asrama dengan bimbingan kiai/Nyai, Ustadz/Ustadzah, yang meliputi pendidikan ilmu agama dan pembiasaan amal shaleh serta pelaksanaan Tuntunan Asysyahadatain.
  • Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA); kegiatan pendidikan untuk anak usia pendidikan dasar (M/SD) yang berorientasi pada tercapainya kompetensi dasar santri/siswa dalam hal BTQ, ilmu fiqih dasar, praktik ibadah dasar, Aqidah dasar, dan penanaman Akhlak yang baik.
  • Madrasah Diniyah Salafiyah (MDS); Pendidikan tingkat lanjut untuk santri usia pendidikan menengah meliputi jenjang MDS Awaliyah (3 Tahun), Wustho (3 Tahun) dan Ulya (1+ Tahun), kurikulum Madrasah Diniyah Salafiyah (MDS) Nurul Huda Munjul Ilmu Al-Quran, Hadits, Tauhid, Akhlak Tashawwuf, Fiqih, Praktikum Fiqih, Nahwu, Sharaf, Lughoh, Faroid, Tarikh, Thariqah.
  • Lembaga Ta’lim dan Bahtsul Masail (LTBM); Lembaga pelaksana kegiatan Dirosah Ammah/Pengajian Bulanan dan Bahtsul Masail Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul.

Lembaga Penjamin Mutu

Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul; Lembaga yang bertugas menyusun standar kualitas santri baik dalam hal akademis ataupun non akademis, serta mengevaluasinya secara berkala dan berkesinambungan. Program yang dilaksanakan LPM adalah Ujian Kompetensi Santri (UKS), Ujian Akhir Pesantren/ Ujian Komprehensif Kompetensi Santri (UKKS), Diklat Santri dan Program Pengabdian Masyarakat (PPM).

Lembaga Non Pendidikan

  • Dewan Keamaan Santri (DKS); Lembaga Pelaksana dan Pengawas Kedisiplinan santri, sebagai lembaga Pelaksana tata tertib Pondok Pesantren. DKS terdiri dari dewan pembina dari kalangan asatidz dan anggota DKS yang beranggotakan santri-santri pilihan.
  • Ikatan Santri Nurul Huda (ISNUDA); Organisasi seluruh santri aktif di semua asrama di Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul, pengurus ISNUDA melaksanakan kegiatan-kegiatan santri seperti PHBI, Peringatan hari Santri, Kliwonan Panguragan, Pelaksanaan Khimatul Kubro (Perkemahan Seluruh Santri), Ziarah Wali Songo, Ektrakulikuler santri/ Program Pengembagan Potensi Santri (P3S) , Pelatihan Duha Tahajud dan lain sebagaiya.
  • Ikatan Mutakharrijin Nurul Huda (IMNUDA); Organisasi di bawah naungan Yayasan Nurul Huda Munjul untuk Santri Alumni Pondok Pesantren Nurul Huda yang dibentuk sebagai ajang silaturahmi antar Santri Alumni dan antara Alumni dan Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul serta sebagai mitra dan duta Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul di luar wilayah pesantren.
  • NHMedia ; Lembaga Dokumentasi dan Publikasi Kegiatan Yayasan Nurul Huda Munjul, NHMedia beranggotakan santri-santri pilihan.
  • Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP); Lembaga/badan yang menangani usaha Pesantren dalam memperdayakan ekonomi Pondok Pesantren maupun Warga di sekitar Pondok Pesantren.
Ponpes Nurul Huda Munjul

Kiyai Sepuh

image

Drs. K. H. Hasan Ma'mun

image

Kyai Ibnu Sirin

image

K.H. Zaenal Muttaqien

image

K.H. Nur Chotim

image

K.H. Munasir

Yayasan Nurul Huda Munjul

Pimpinan

image

Iyus Nursobah, S.E., M.Si

Ketua Yayasan Nurul Huda Munjul

Ponpes Nurul Huda Munjul

Ustadz & Ustadzah